Lagu Itaneng Tenri Bolo adalah salah satu lagu bugis yang sedang viral di Tiktok. Lantas apa arti lagu Itaneng Tenri Bolo tersebut?
Lagu bugis viral, Itaneng Tenri Bolo adalah sebuah single yang dinyanyikan oleh Fitri Adiba Bilqis. Seorang penyanyi pop yang banyak membawakan lagu-lagu bugis populer.
Lagu ini pertama kali dipopulerkan melalui kanal youtube Amor Management pada tanggal 7 Desember 2022. Sementara penciptanya adalah Ahmad Ridha.
Belakangan lagu ini pun viral di sosial media, khususnya di tiktok. Banyak netizen yang mengcover dan menjadikan lagu ini sebagai backsound videonya.
Lantas Apa Arti dari lagu Itaneng Tenri Bolo ini? Berikut penjelasannya dirangkum detikSulsel:
Arti Lagu Itaneng Tenri Bolo
Dalam bahasa bugis kalimat “Itaneng Tenri Bolo” diterjemahkan sebagai “ditanam tapi tidak disiram.”
Lagu Itaneng Tenri Bolo bolo bercerita tentang seseorang yang diperlakukan seenaknya oleh pasangannya. Sang kekasih hanya bersikap baik ketika ada maunya.
Penggalan lirik “Iyyapa makanja ampemu, lao ri aleku, rekko engka elo’ta, mupappadaka datu’e”, menggambarkan hal tersebut. Lirik tersebut berarti “Kau hanya bersikap manis kepadaku, ketika ada maumu, kau perlakukan aku seperti raja.
Akan tetapi ketika apa yang diinginkan sudah didapatkannya, maka ia pun menjadi acuh dan tak peduli. Ibarat habis manis sepah dibuang, begitulah arti dari lagu ini.
Lirik Dan Terjemahan Lagu Itaneng Tenri Bolo
Agar lebih memahami arti dari lagu bugis viral Itaneng Tenri Bolo ini, simak lirik dan terjemahannya berikut ini:
(verse 1)
Ettata sipoji uleng tasselle taung
(Sekian lama kita bersama, bulan berganti tahun)
Magapiro napinra Ampe kedomu rialeku
(Kapankah perlakuan dan sifatmu berubah kepadaku)
(verse 2)
Padana bungae itaneng tenri bolo
(Aku bagai bunga yang ditanam namun tak disiram)
Mupakkaraja atikku rekko Engka elo’ta
(Kau besarkan hatiku, kala ada maumu)
Nulle sitengngami pappojimu rialeku
(Mungkin rasa cintamu kepadaku hanya setengah hati)
Ulebbirengi mabbokoe
(lebih baik aku pergi menjauh)
Reff:
Iyyapa makanja ampemu
(Kau hanya bersikap manis)
Lao ri aleku
(Kepada diriku)
rekko engka elo’ta
(Jika ada maumu)
Mupappadaka datue
(Kau perlakukan aku seperti ratu)
Rekko lenynye’ni cennina
(Jika manisnya sudah hilang)
Temmu jelling, temmu jampang tona
(Tak kau lirik, tak kau pedulikan aku)
Lemmuna nyawamu lao ri aleku
(Teganya dirimu, kepada diriku)
Mugatungi atikku
(Kau gantungkan hatiku)
Padana bungae itaneng Tenri bolo
(Aku bagaikan bunga yang ditanam tapi tak disiram)
Mupakkaraja atikku nakku Engka elota
(Kau besarkan hatiku jika ada maumu)
Nulle sitengngami pappojimu rialeku
(Mungkin cintamu padaku cuma setengah)
Ulebbirengi mabbokoe
(Lebih baik aku pergi menjauh)
Iyyapa makanja ampemu
(Kau hanya bersikap manis)
Lao ri aleku, rekko engka elo’ta
(Kepada diriku, jika ada maumu)
Mupappadaka datu’e
(Kau perlakukan aku seperti ratu)
Rekko lenynyeni cenningna
(Jika manisnya sudah hilang)
Temmu jelling temmu jampang tona
(Tak kau lirik tak kau pedulikan lagi)
Lemmuna nyawamu lao ri aleku
(Teganya hatimu, kepada diriku)
Mugatungi atikku
(Kau gantungkan hatiku)
Mugatungi atikku
(Kau gantungkan hatiku)
Mugatungi atikku
(Kau gantungkan hatiku)